WELCOME TO MY BLOG :D

Tuesday, January 1, 2013

Fenomena Film Habibie&Ainun 7 Hari 1juta Penonton

Seketika seluruh penonton bioskop pun tertawa, saat foto Reza Rahardian dipasangkan dengan almarhum Presiden Soeharto. Buat saya, barangkali juga mayoritas penonton, scene yang cuma beberapa detik itu seperti ice breaking dari scene-scene sebelumnya. Memang, ada dialog yang juga membuat penonton tersenyum, bahkan tertawa, menyelip di antara scene serius. Film Habibie & Ainun ini cukup menarik. Selain sosok Habibie-nya sendiri yang memang fenomena, karena menjadikan Indonesia dikenal di seluruh dunia, juga perjalanan cintanya dengan sang istri: Ainun yang cukup romantis. Dialog-dialog yang diadaptasi dari buku yang berjudul sama, membuat pasangan suami-istri yang kebetulan menonton seakan tersihir. Ingin mengikut jejak cinta mereka berdua. “Kamu adalah lelaki yang keras kepala. Tetapi jika aku dilahirkan kembali, aku tetap akan pilih kamu,” ujar Bunga Citra Lestari yang berperan sebagai Ainun. Menurut cucu Habibie, Bunga mirip dengan Ainun. Semua penilaian karakter memang berdasar cucu Pak Habibie, termasuk Reza. Buat saya, di film Habibie & Ainun ini Reza bermain luar biasa. Ia benar-benar menunjukan sosok sebagai actor, bukan sekadar pemain film yang belakangan kebanyakan modal tampang. Meski rambutnya masih tebal dan posturnya yang tinggi sangat bertolak belakang dengan penampakan Habibie, Reza tetap tampil total agar berusaha mirip dengan karakter Habibie. Kabarnya, melakukan riset selama kurang lebih 1,5 tahun. Dalam riset, ia belajar tentang keseharian Habibie, mulai cara berbicara, makan, tertawa, hingga gesture tangan. Ia lalu belajar bahasa Jerman selama tiga bulan. Selain belajar obrolan sehari-hari, juga belajar berbicara tentang teknik, terutama teknik keretakan pesawat yang menjadi keahlian Habibie. Hampir seluruh shooting, Habibie hadir untuk mensupervisi, termasuk scene saat Reza menuliskan teori Supersonic.. Habibie ingin angka-angka yang dituliskan harus benar. Tak heran adegan tersebut diulang sampai enam kali. Habibie juga mensupervisi scene ciuman. Urutan ciuman harus tepat, yakni kening, mata kanan, kiri, dan terakhir bibir. Banyak scene yang menguras air mati. Bagi penonton, terutama perempuan, yang tidak kuat menahan emosi, pasti akan meneteskan air mata. Selain tentunya scene-scene lucu, seperti pemasangan foto Reza saat Habibie diangkat jadi Wakil Presiden Republik Indonesia. Scene ketika Habibie menuju ke rumah Soeharto di jalan Cendana juga membuat “gaduh” penonton. Memang tidak cukup istimewa, tetapi begitu scene iring-iringan mobil VIP menuju ke Istana dan Habibie duduk di kursi di ruang tamu Cendana, mayoritas penonton berbisik pelan: “Siapa nih yang jadi Soeharto-nya?”. Sampai dengan tokoh Soeharto berbicara dengan Habibie, shot-nya tidak memperlihatkan secara utuh wajah pemeran Soeharto. Ini yang membuat penasaran para penonton, termasuk saya. Dan akhirnya saya baru mendapat jawaban, setelah membaca credit title film Habibie & Aninun ini. Film yang disutradarai oleh Faozan Rizal ini cukup menarik. Seandainya saja tidak ada built in product, barangkali saya akan memuji detail kostum dan properti di tahun-tahun saat Habibie dan Ainun muda, masa pacaran, maupun saat menjabat jadi Menteri relatif baik. Namun, begitu ada built in product, saya jadi ilfil. Setidaknya ada sekitar 4 iklan yang coba dibuat selembut mungkin (baca: tidak hard sell). Ada iklan sirop yang muncul sekitar dua sceen, lalu kosmetik. Namun, begitu iklan coklet, saya sebagai penonton langsung flashback dan memperttanyakan tentang produk coklet di tahun itu. Setahu saya belum diproduksi. Termasuk iklan Gerban Tol Otomatis (GTO) di jalan tol, dimana masa Habibie menjadi Menteri maupun Wakil Presiden belum ada. Selain merasa terganggu dengan built in product, sebenarnya ada hal menarik yang juga luput dari riset film ini. Yakni kebiasaan tidur Habibie dan kebiasaan Ainun pada saat menemani Habibie saat bekerja. “Meski ketika saya sedang bekerja, ibu selalu menanti saya sambil membaca al-Quran. Ibu baca sekurang-kurangnya satu sampai satu setengah juz,” kenang Habibie yang penulis kutip dari situs Okezone, 17 Agustus 2010. Dalam film Habibie & Ainun, kesalehan Ainun cuma dua scene dimunculkan. Itu pun di akhir-akhir film, sebelum ia meninggal. Pertama, saat ia berwudhu dan sholat di tempat tidur dan saat ia sudah tidak bisa melakukan apa-apa, tetapi tangan kirinya memegang tasbih. Kesalehan Habibie pun juga ditunjukan cuma satu scene, saat ia menjadi Imam di dalam kamar tempat Ainun dirawat. Namun, nampaknya kebiasaan ini dianggap tidak penting bagi Faozan, maupun Habibie sendiri yang menjadi supervisi film ini. Anyway, film ini dianggap sukses dari segi jumlah penonton. Dalam 7 hari, film ini berhasil mengumpulkan penonton sebanyak 1.030.000 orang. Film yang diproduksi MD Entertainment ini menjadi film ke-3 terlaris di 2012 setelah The Raid (1.844.817 penonton) dan film saat ini masih beredar: 5 Cm (1.401.064 penonton). Namun masih jauh mengalahkan rekor penonton film Laskar Pelangi yang belum tertandingi, yakni lebih dari 5 juta penonton. sumber: http://hiburan.kompasiana.com/film/2012/12/30/film-habibie-ainun-wakil-presiden-itu-bernama-reza-rahardian-519988.html

Kutipan dan Catatan Kaki

KUTIPAN Definisi kutipan Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Fungsi Kutipan Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut : 1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi. 2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat. 3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana. 4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan. 5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka. 6) Meningkatkan estetika penulisan. 7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka. Jenis Kutipan A. Kutipan langsung: Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ] B. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi ) Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan. d. Kutipan pada catatan kaki e. Kutipan atas ucapan lisan f. Kutipan dalam kutipan g. Kutipan langsung pada materi Contoh Kutipan 1. Kutipan langsung “Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38) “Java memisahkan komponen untuk menampilkan keluaran dengan komponen untuk melakukan format keluaran. Keuntungan pemisahan antara lain format keluaran benar-benar sangat kaya melebihi yang dapat diperoleh di C++” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 78) 2. Kutipan tak langsung Penulisan dengan identasi merupakan konvensi penulisan yang bagus untuk diikuti. Identasi berarti memberi iden setiap menemui blok baru pada blok-blok yang berbeda. Identasi adalah gaya penulisan program bukan bagian bahasa secara teknis, sehingga digunakan untuk memperjelas pembacaan program oleh pemrogram, bukan oleh kompilator. Kompilator menghasilkan keluaran yang sama meski tanpa identasi. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 174) Polymorphism, yang berarti mempunyai banyak bentuk, merupakan konsep pokok di dalam perancangan berorientasi objek. Dua objek atau lebih dikatakan polymorphic jika mempunyai antarmuka-antarmuka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku berbeda. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 357) Penulisan Sumber kutipan. Jika sumber kutipan (Pengarang) diketik sebelum kutipan maka cara penulisannya: Contoh: Sebagaimana dikemukakan oleh Sternber (1984:41) bahwa “ In Piaget’s Theory, Children’s Intelectual Functioning Is Represented In Terms Of Symbolic Logic.” Jika sumber kutipan (Pengarang) diketik sesudah kutipan maka cara penulisannya: Contoh: Sebagaimana dikemukakan oleh bahwa “ In Piaget’s Theory, Children’s Intelectual Functioning Is Represented In Terms Of Symbolic Logic.” (Sternber, 1984: 41). • jika penulis dua orang maka keluarga kedua penulis harus di sebutkan, misalnya, Sharp dan Green (1976 : 1). Kalu penulisnya lebih dari 2 orang maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh et. al. contoh: Mc.Clelland et al (1960: 35). Cara menulis daftar pustaka. } 1 spasi Brumfit , chrisopher. 1985. Language and Literature Teaching: from Practice to Principle. Pargamon Pres Ltd, England. } 2 spasi Ibrahim. 1990. tehnik Evaluasi dalam pengukuran kuantitatif. Ilham Karya, Bandung CATATAN KAKI Definisi Catatan Kaki Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul artikel, tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/ www.ed.gov./... yang memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut. Fungsi Catatan Kaki Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain. Jenis Catatan Kaki A. Penunjukan sumber (referensi): menunjuk sumber tempat kutipan terdapat. Referensi harus dibuat oleh penulis bila: 1) mengambil kutipan langsung 2) mengambil kutipan tak langsung 3) menjelaskan dengan kata-kata sendiri apa yang telah dibaca 4) meminjam sebuah tabel, peta atau diagram dari suatu sumber 5) menyusun sebuah diagram berdasar data-data yang diperoleh dari suatu sumber atau beberapa sumber 6) menyajikan sebuah evidensi khusus, yang tidak dianggap sebagai pengetahuan umum 7) menunjukkan kembali kepada bagian lain dari karangan itu. B. Catatan Penjelas Catatan penjelas adalah catatan kaki yang dibuat dengan tujuan untuk membatasi suatu pengertian, atau menerangkan dan memberi komentar terhadap suatu pernyataan atau pendapat yang dimuat dalam teks. Penjelasan ini harus dibuat dalam catatan kaki, dan tidak dimasukkan ke dalam teks. C. Gabungan penunjukan sumber dan catatan penjelas Jenis yang ketiga berupa gabungan antara penunjukan sumber dan catatan penjelas. Catatan Kaki dipergunakan: a) pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam teks atau sebagai petunjuk sumber b) tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan juga c) referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan d) tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain Cara menulis pada catatan kaki, urutannya sebagai berikut. 1. Nama penulis atau pengarang (tidak dibalik) 2. Judul buku 3. Tempat diterbitkan 4. Nama penerbit 5. Tahun terbitan ditulis di dalam kurung 6. Kemudian sertakan nomor halaman tempat informasi yang dicatat berada. Dalam karangan ilmiah catatan kaki ditulis pada bagian bawah halaman, diberi ruangan khusus. Catatan kaki memberi keterangan sebuah kutipan pada karangan ilmiah. Contoh penulisan catatan kaki: Abdul Chaer, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia (Jakarta: Rineka Cipta, 2002). hlm. 37 Sumber: http://fikri-allstar.blogspot.com/2011/01/definisi-kutipan.html, http://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan/, http://rianboco.blogspot.com/2012/01/pengertian-fungsi-jenis-dan-contoh.html, http://adekabang.wordpress.com/2010/10/22/180/,http://www.sentra-edukasi.com/2009/11/definisi-contoh-membuat-catatan-kaki.html#.ULHbyXrHTmc, http://sayadea.blogspot.com/2009/10/catatan-kaki-footnote-catatan-kaki.html, http://www.gunadarma.ac.id